This Author published in this journals
All Journal INFERENSI Islam Futura AT TA´DIB EDUKASI: Jurnal Pendidikan Islam MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Hijri JURNAL IQRA´ AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Al-Hayat: Journal of Islamic Education NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan At-Ta'dib: Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan) AL-TANZIM : JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM Al-Ta'lim IMPROVEMENT: Jurnal Ilmiah untuk peningkatan mutu manajemen pendidikan Reflektika HIKMAH : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sukma: Jurnal Pendidikan Jurnal Komunikasi Pendidikan JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan International Journal of Educational Review PRODU-Prokurasi Edukasi (Jurnal Manajemen Pendidikan Islam) Sustainable: Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Didaktika: Jurnal Kependidikan JOURNAL OF ECONOMICS EDUCATION AND ENTREPRENEURSHIP Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Khalifa: Journal of Islamic Education Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education IJORER : International Journal of Recent Educational Research Munaddhomah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam PENCERAHAN Tsaqofah: Jurnal Pendidikan Islam Journal of Educational Management and Instruction (JEMIn) FENOMENA: Jurnal Penelitian Idarah (Jurnal Pendidikan dan Kependidikan) ITQAN: Jurnal Ilmu-ilmu Kependidikan Development : Studies in Educational Management and Leadership
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman

THE INTERNALIZATION OF BANJARAN CULTURAL CHARACTER VALUES IN MUSTAFAWIYAH ISLAMIC BOARDING SCHOOL, PURBABARU Agus Salim Salabi; Muhammad Anggung Manumanoso Prasetyo
MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 46, No 2 (2022)
Publisher : State Islamic University North Sumatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/miqot.v46i2.900

Abstract

Abstract: Islamic boarding school is connected to the execution of ideas through organizational culture. The term Banjaran culture is referred to the significant knowledge which can develop students' attitudes and behaviors. Following the assumption of reflective practice, this study critically investigates the suitability of cultural values. Data were collected from the deputy secretary, Mr. Mukhlis Lubis as the representatives of school leaders, head caregivers, and senior students using a qualitative paradigm as well as phenomenological methodologies. The results showed that internalization occurred at several managerial levels. Meanwhile, the Banjaran culture is accomplished as a distinguishing element, a mutual commitment-forming, and helps to generate a stable social structure, as well as develop students' characters. The value of independence, creativity, entrepreneurial motivation, religiosity, communication, social interaction, mental and physical resilience, moderation, tolerance, and ukhuwah (friendship and kinship) are parts of the qualities created by its internalization.Abstrak: Eksistensi pesantren tidak terlepas dari implementasi nilai dalam bentuk budaya organisasi. Budaya banjaran dimaknai sebagai pemahaman tentang nilai pesantren yang mampu membentuk sikap dan perilaku santri. Penelitian ini secara kritis mengkaji kesesuaian nilai-nilai budaya banjaran dengan asumsi praktik reflektif. Penelitian menggunakan paradigma kualitatif dengan metode fenomenologi. Informan kunci adalah wakil sekretaris Pesantren Musthafawiyah Purbabaru, Ayah Mukhlis Lubis sebagai perwakilan pimpinan pesantren, kepala pengasuh, dan santri senior pengurus organisasi. Hasil penelitian menunjukkan internalisasi dilakukan melalui tahapan manajerial sedangkan fungsionalisasi budaya banjaran dalam pengembangan karakter santri melalui empat karakteristik utama budaya banjaran, yaitu: menjadi faktor pembeda; pembentuk komitmen bersama; penciptakan sistem sosial yang stabil; pembentuk perilaku dan sikap santri. Nilai yang terbangun dari budaya banjaran adalah nilai kemandirian, nilai inovasi dan kreativitas, nilai motivasi kewirausahaan, nilai religiositas, nilai komunikasi, nilai sosial kemasyarakatan, nilai ketahanan mental dan fisik, nilai moderasi yang menghargai perbedaan, nilai toleransi, nilai ukhuwah (persahabatan dan kekeluargaan).Keywords: Banjaran culture: Islamic boarding school culture: character building, Musthafawiyah